MUSEUM WAYANG JAKARTA
WAYANG KULIT CINA JAWA
WAYANG KULIT CINA JAWA STORY
Di Yogyakarta, pada tahun 1925 sampai dengan sekitar 1967, dikenal sebuah seni pertunjukan wayang kulit Cina-Jawa atau wayang thithi. Kata thithi berasal dari suara alat musik yang terbuat dari kayu berlubang yang jika dipukul akan mengeluarkan suara thek...thek...thek. Di telinga orang Jawa, suara gemerincing kepyak terdengar seperti suara thi...thi...thi. Lakon atau cerita yang dimainkan adalah mitos dan legenda negeri Tiongkok.
​
In Yogyakarta, from 1925 to around 1967, a Chinese-Javanese wayang kulit performance art or wayang thithi was known. The word thithi comes from the sound of a musical instrument made of hollow wood which when hit makes a thek...thek...thek sound. To the ears of the Javanese, the clattering sound of the kepyak sounds like the sound of thi...thi...thi. The plays or stories that are played are myths and legends of China.